Selamat Datang di blog IKAHI DIY

Selamat Datang di blog Ikatan Hakim Indonesia Derah Istimewa Yogyakarta (IKAHI DIY)
Blog ini merupakan forum silaturahmi para anggota IKAHI DIY yang menghadirkan berbagai kegiatan dan dokumentasi kegiatan anggota IKAHI DIY beserta berbagai analisa dan artikel hukum serta hasil tulisan beberapa anggota IKAHI DIY. Seluruh artikel dan penelitian hukum berikut diperbolehkan untuk dikutip maupun didistribusikan kepada publik guna tujuan pendidikan, penelitian ilmiah, kritisisasi dan review penulisan dengan catatan tetap mencantumkan nama penulis atau peneliti yang bersangkutan. Blog ini dibuat agar seluruh anggota baik pengurus maupun non pengurus bisa memantau segala kegiatan atau informasi dari IKAHI DIY secara online. Semoga Bermanfaat.

Senin, 19 September 2011

"Independensi Bukan Hak Istimewa Hakim"


Jakarta | Portal Rakernas (18/9)
Independensi  bukan  hak istimewa hakim tetapi hak dari  pencari keadilan. Oleh karena itu ketika independensi terancam, maka yang terancam bukan hakim tetapi publik, para pencari keadilan. Demikian disampaikan Ketua Mahkamah Agung, Dr. Harfin A. Tumpa, pada saat membuka Rakernas IKAHI   di Hotel Mercure Jakarta, Minggu malam (18/9).
Ketua MA “merasakan” bahwa kini independensi hakim dalam ujian sehingga ia meminta para hakim untuk waspada. Cara mewaspadainya, menurut ketua MA, adalah melalui peningkatan profesionalisme.Ia melihat ancaman independensi dipicu oleh sebagian hakim yang tidak profesional. Ketua MA mengungkapkan data bahwa sebagian besar pengaduan yang diterima oleh MA mengenai kualitas putusan. “ ini berarti persoalan profesionalisme”, ungkap Ketua MA.


Bahasa Indonesia

Untuk meningkatkan profesionalisme para hakim, Ketua MA menilai pilihan tema Rakernas 2011 meningkatkan  peran tingkat banding sebagai kawal depan Mahkamah Agung  adalah  sangat relevan.  Meski label kawal depan  (voorpost) telah lama dilekatkan pada pengadilan tinggi, Ketua MA memberikan kritik bahwa label tersebut kini perlu benar-benar diaktualkan. “ Pengadilan banding hanya diberi label tapi kurang diberi senjata”, sindirnya.
Oleh karena itu  sesuai thema rakernas, Ketua MA  berharap agar pengadilan tingkat banding benar-benar berperan sebagai kawal depan mahkamah agung dalam meningkatkan profesionalitas hakim.  Jika peran ini diaktualkan, Ketua MA yakin jumlah pengaduan yang dipicu faktor ketidakprofesionalan akan berkurang. Semoga  [an]

English Version

To increase Judges' professionalism, The Chief Justice of The Supreme Court assess that the theme of National Working Meeting 2011, To improve the role of the Appellate Courts as the entrance of Supreme Court, is relevant. Even the label "entrance" (voorpost) has long been attached to the High Court, the Chief Justice of Supreme Court criticized that the label now needs to be really actualized. "the Appellate Courts simply labeled but less given a weapon", said him.
Therefore, according to the theme, Chief Justice of Supreme Court hopes the Appellate Courts have a role as an entrance of Supreme Court in improving the professionalism of judges. if this role is actualized, Chief Justice of Supreme Court believes the number of complaints that triggered by unprofessional factors will be decreased. Hopefully.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar