Selamat Datang di blog IKAHI DIY

Selamat Datang di blog Ikatan Hakim Indonesia Derah Istimewa Yogyakarta (IKAHI DIY)
Blog ini merupakan forum silaturahmi para anggota IKAHI DIY yang menghadirkan berbagai kegiatan dan dokumentasi kegiatan anggota IKAHI DIY beserta berbagai analisa dan artikel hukum serta hasil tulisan beberapa anggota IKAHI DIY. Seluruh artikel dan penelitian hukum berikut diperbolehkan untuk dikutip maupun didistribusikan kepada publik guna tujuan pendidikan, penelitian ilmiah, kritisisasi dan review penulisan dengan catatan tetap mencantumkan nama penulis atau peneliti yang bersangkutan. Blog ini dibuat agar seluruh anggota baik pengurus maupun non pengurus bisa memantau segala kegiatan atau informasi dari IKAHI DIY secara online. Semoga Bermanfaat.

Kamis, 22 September 2011

Akhirnya Rakernas Berbasis TI Terlaksana dengan Sukses


Jakarta l Portal Rakernas
Rakernas Mahkamah Agung 2011 yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 22 September 2011 di Hotel Mercure Ancol berlangsung sukes. Meskipun ada beberapa hambatan, hal itu bisa teratasi dengan baik.
Ketua Panitia Pelaksana Rakernas, Wahyu Widiana, menyatakan hal itu ketika memberikan laporan dalam rapat pleno penutupan Rakernas, Kamis (22/9/2011).
“Dengan demikian, Rakernas paperless bisa dikatakan berhasil,” ujar Wahyu Widiana, yang disambut tepuk tangan meriah para peserta Rakernas.
Kesuksesan ini terasa istimewa lantaran Rakernas kali ini mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI). Segala informasi mengenai Rakernas dapat diakses melalui portal informasi. Bahan-bahan rakernas berupa soft copy, bukan hard copy, sehingga disebut paperless atau tanpa kertas.
Wahyu Widiana mengakui, awalnya sempat muncul kekuatiran bila Rakernas kali ini kurang berhasil karena menerapkan paperless.
Kekuatiran pertama, peserta tidak tahu informasi mengenai Rakernas karena tidak pernah mengakses informasi lewat portal Rakernas. Ternyata kekuatiran ini tidak terbukti. Mereka yang tidak bisa hadir bukan karena tidak tahu informasi rakernas, melainkan karena sakit atau sebab lain.
Kekuatiran kedua, peserta tidak siap mengikuti Rakernas karena tidak mengunduh materi rakernas dari portal yang telah disediakan. Kekuatiran ini pun kemudian sirna. Hal ini terlihat dari diskusi-diskusi yang berlangsung.
“Bahkan mereka lebih siap karena jauh-jauh hari sudah menyiapkan diri,” kata Wahyu Widiana, yang lagi-lagi diiringi applause para peserta.
Melalui kesempatan ini, Wahyu Widiana juga menyampaikan bahwa Rakernas tahun ini dapat diikuti oleh seluruh warga peradilan seluruh Indonesia karena bisa diakses melalui internet.
Hingga Kamis pagi, portal Rakernas telah dikunjungi oleh 9666 pengunjung. Tercatat 57 berita, 49 materi, dan 28 pengumuman yang dipublikasikan. Sementara itu, komentar yang masuk berjumlah 59.
Menurut Wahyu Widiana, kesuksesan ini akan berdampak positif. “Semoga hijrah dari era hard copy ke soft copy ini menjadi modal bagi reformasi birokrasi di MA dan lembaga peradilan di bawahnya,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri laporannya, pria yang sehari-hari menjabat Dirjen Badan Peradilan Agama ini menyampaikan terima kasih kepada YM Ketua MA Harifin A Tumpa dan kepada para pimpinan MA, hakim agung, pengurus IKAHI, pengurus IPASPI, Pengurus Dharmayukti, serta seluruh panitia dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan Rakernas ini.
Tidak lupa, Wahyu Widiana menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan, baik dalam hal penyediaan fasilitas maupun dalam memberikan pelayanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar