Pesona
Pantai Indrayanti Di Gunung Kidul
Terletak di sebelah timur pantai
sundak, pantai indrayanti memang memberikan nuansa yang berbeda dengan
pantai-pantai lain di gunung kidul.Selain pantai ini berpasir putih dengan
berhiaskan bukit batu karang serta air yang jernih , pantai ini dilengkapi
dengan restoran dan cafe yang terletak dibibir pantai.
Secara geografis pantai indrayanti
terletak di Dusun Ngasem Desa Tepus, Wonosari, Gunung Kidul.Penamaan pantai
indrayanti ini banyak menuai kontroversi.Karena nama indrayanti sendiri
merupakan nama pemilik dari restoran dan cafe.Karena nama indrayanti terpampang
di papan nama restoran tersebut,sehingga masyarakat menyebut pantai ini dengan
pantai indrayanti.Sebenarnya pemerintah setempat memberi nama pantai ini dengan
nama pantai pulang syawal.Akan tetapi nama indrayanti lebih populer di kalangan
masyarkat ketimbang pantai pulang syawal.
Di Pantai Indrayanti ini para
pengunjung juga bisa bermain jetsky yang disediakan pengelola pantai.Selepas
itu anda bisa menikmati deburan ombak di tepi pantai atau menikmati segarnya es
kelapa muda yang banyak dijual di area pantai.Setelah puas bermain-main di
pinggir pantai,memanjat bukit batu karang di sebelah timur bisa dijadikan
alternatif untuk menikmati keindahan pantai dari sisi lain.Sesampainya di atas
bukit pemandangan laut yang bebatasan dengan Samudra Hindia terhampar. Beberapa
pantai yang dipisahkan oleh bukit-bukit terlihat berjajar, gazebo dan rumah
panggung terlihat kecil dari kejauhan.Apabila sore menjelang,tempat ini akan
menjadi spot yang bagus untuk menikmati mentari yang mulai tenggelam kembali
keperaduanya.
Hal lain yang membuat pantai ini
terlihat indah adalah sepanjang garis pantai terlihat bersih dan bebas dari
sampah.Hal tersebut tak lepas dari kebijakan pengelola pantai yang akan
memberikan denda sebesar Rp10.000,00 apabila ada yang membuang sampah sembarangan.Di
kawasan pantai indrayanti ini juga terdapat beberapa fasilitas lainya seperti
pondok penginapan yang dikonsep back to nature,beberapa gazebo ,toilet,serta
rumah panggung dan gubug yang menyerupai honai (rumah adat Papua).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar