Kita hakim Indonesia telah memiliki Kode Etik Hakim atau populair dengan istilah Pedoman Perilaku Hakim ( PPH ) , dan sudah seharusnya itu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari agar kita berwibawa, dihormati dan disegani masyarakat, dan lebih dari itu akan menyelamatkan hidup kita di tengah hiruk pikuknya godaan yang menggiurkan yang siap menjerumuskan ke dalam kehidupan hina dan dihujat, demikian pencerahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta selaku Pembina IKAHI Daerah Istimewa Yogyakarta dalam acara pertemuan Anggota Ikahi DIY. Pada hari Jum’at tanggal n10 Juni 2011. Selanjutnya beliau menyampaikan, selaras dengan tema “ Dengan Pertemuan Rutin Kita Tingkatkan kecintaan dan kepedulian warga Ikatan Hakim Indonesia ( IKAHI ) DIY pada alam dan lingkungan “ mulai sekarang kita jaga alam dan lingkungannya tentunya karena kecintaan dan kepedulian kita bersama. Kita menyaksikan sendiri Yayasan Kesejahteraan Alam Yogyakarta telah memulai dengan kegiatan reservasi satwa langka dan dilindungi, seperti orangutan, siamang, owa , kera ekor panjang dan beruk dari kelompok primate, sedang dari kelompok burung, Kasuari, Elang, Burung kakak tua.
Pembina IKAHI, bapak Drs. H. Ahmad Syarhuddin SH, MH, memberikan pencerahan |
Pimpinan IKAHI beramah tamah |
Anggota IKAHI beramah tamah
Lagu Hymne dan Mars IKAHI oleh paduan suara IKAHI Cabang Wates, membuka acara pertemuan ini, dilanjutkan Ikrar Tri Prasetia Hakim Indonesia dipimpin langsung oleh Ketua IKAHI DIY, ibu Hj Endang Sri Murwati SH, WKPT Yogyakarta, dilanjutkan sambutan wk Ketua IKAHI DIY bapak Drs. H. Mansur Nasir, SH WKPTA Yogyakarta yang mengajak kepada semua anggota IKAHI meningkatkan solidaritas sesama anggota , saling bantu-membantu.
Lagu Hymne dan Mars IKAHI dibawakan paduan suara Ikahi Cabang Wates |
Ketua IKahi ibu Hj. Endang Murwati SH memandu Ikrar Tri Prasetia Hakim Indonesia |
Wk. Ketua IKAHI menyampaikan sambutannya |
Pertemuan rutin kali ini memang istimewa, diselenggarakan di kebun “ Jogja Orangutan Centre ” di dukuh Paingan, Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulonprogo kira-kira 20 Km sebelah barat Yogyakarta, yang dikelola Yayasan Konservasi Alam Jogja , Gusti Pambayun. Diselenggarakan disini dengan harapan anggota IKAHI DIY semakin mencintai dan peduli kepada alam, demikian laporan IKAHI Cabang Wates selaku penyelenggara.
Acara pertemuan ini meriah dan khidmat mendapat apresiasi para tamu, diawali dengan kunjungan ke kebun menyaksikan bagaimana kegiatan konservasi satwa , yang hidupnya telah bergantung kepada manusia, sehingga kalo dilepas di habitatya tidak bisa mencari makan sendiri, kemudian dilatih mandiri, setelah dipandang satwa mampu mencari makan sendiri akan dilepas di habitatnya, demikian penjelasan Bapak Gunawan bagian pengembangan Jogja Orangutan Centre.
Rosa , Humas Jogja Orangutan Centre memandu Ikahi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar